Tidak bisa dipungkiri lagi jika P.O Sumber kencono sangat mendominasi di area jawa timur khususnya dari segi jumlah, mengingat P.O Sumber kencono adalah salah satu P.O bus dengan armada yg paling banyak sekitar 230 unit dengan jumlah awak sekitar 1.000 orang belum termasuk para mekanik. Maka akan sangat terasa damapak yang terjadi saat tersiar issue jika P.O Sumber kencono ijin trayeknya akan dicabut karena seringnya terlibat dalam kecelakaan. Tercatat sepanjang tahun 2010 hingga 2011 terjadi 57 kasus kecelakaan dan mengakibatkan 60 korban (sumber). Dengan tingkat kecelakaan sebanyak itu tidak salah jika banyak anggapan jika awak P.O Sumber kencono dinilai terlalu ugal - ugalan, memang anggapan itu tidak salah karena seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan P.O Sumber kencono. Namun jika di analisa lebih lanjut sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar,maaf bukannya membela namun cuma mencoba berpikir kenapa P.O Sumber kencono sering sekali terlibat kecelakaan. Menurut analisa dini saya, seringnya P.O Sumber kencono terlibat kecelakaan ini karena memang banyaknya armada P.O Sumber kencono, dengan armada sebanyak itu tak heran jika yang paling banyak berseliweran dijalan adalah P.O Sumber kencono maka kemungkinan terlibat kecelakaan juga sangat tinggi. Ha ini bisa di lihat dari intensitas P.O Sumber kencono melintas dijalan raya, memang ada kecelakaan yang murni kesalahan dari awak bus tapi akhir - akhir ini khususnya setelah pihak P.O Sumber kencono mengurangi operasi bus hampir 40% dari jumlah total P.O Sumber kencono sumber kenocono masih ada yang terlibat kecelakaan. Namun kecelakaan tersebut karena kesalahan kendaraan lain yang kebetulan melibatkan P.O Sumber kencono dalam kecelakaan,seperti yang belum lama ini terjadi di Jalan Raya Magetan-Ngawi kilometer 13+650, Dusun Glodog, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Magetan, Jatim yang melibatkan sebuah mobil sedan dg bus sumber kencono. Menurut hasil olah TKP kecelakaan terjadi karena mobil sedan teralalu ke kanan dan memakan marka saat melintasi di tikungan dan akhirnya menghantam bus seumber kencono. Kecelakaan yang paing baru adalah kecelakaan antara bus sumber kencono dengan rombongan pangantin yang menaiki mobil travel di jalan solo - semarang. Menurut keteragan polisi setempat, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi Sabtu (5/5/2012) malam, di ruas jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali. Minibus Elf K 1709 SE tersebut dikemudikan Udin, warga Blora, dengan membawa 26 orang rombongankeluarga dari Desa Arumanis, Jaken, Pati, yang hendak ke Yogyakarta untuk lamaran pengantin.
Sesampai di lokasi kejadian minibus tersebut berhenti hendak berbalik arah karena telah melaju kebablasan. "Minibus bermaksud hendak berbalik arah dengan membelok di bukaan median jalan. Saat kejadian kondisi di lokasi hujan deras," ujar Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino. Saat mobilmemutar arah itulah, dari belakang (arah Solo ke Semarang), bus PO Sumber Kencono W 7801 UY melaju kencang. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, bus yang dikemudikan Poniran (46) warga Pasuruan itu langsung menabrak minibus.
"Minibus terdorong sekitar 24 meter dari lokasi tabrakan. Akibat kejadian itu satu orang meninggal di lokasi kejadian dan 4 lainnya meninggal di rumah sakit. Tiga orang luka berat, dan 14 lainnya mengalami luka ringan. Sedangkan 70 penumpang bus selamat dan tidak ada yang mengalami luka," lanjut Sugino(sumber).
Sesampai di lokasi kejadian minibus tersebut berhenti hendak berbalik arah karena telah melaju kebablasan. "Minibus bermaksud hendak berbalik arah dengan membelok di bukaan median jalan. Saat kejadian kondisi di lokasi hujan deras," ujar Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino. Saat mobilmemutar arah itulah, dari belakang (arah Solo ke Semarang), bus PO Sumber Kencono W 7801 UY melaju kencang. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, bus yang dikemudikan Poniran (46) warga Pasuruan itu langsung menabrak minibus.
"Minibus terdorong sekitar 24 meter dari lokasi tabrakan. Akibat kejadian itu satu orang meninggal di lokasi kejadian dan 4 lainnya meninggal di rumah sakit. Tiga orang luka berat, dan 14 lainnya mengalami luka ringan. Sedangkan 70 penumpang bus selamat dan tidak ada yang mengalami luka," lanjut Sugino(sumber).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar